• Jelajahi

    Copyright © Nuansa Mistis
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Berita Lainnya

    Rayakan Malam 1 Suro, Paguyuban Singa Derpa Hidupkan Silaturahmi di Maqom Keramat

    Sunday, July 7, 2024, July 07, 2024 WIB Last Updated 2024-07-07T08:09:51Z
    masukkan script iklan disini
    ==>


    Paguyuban Singa Derpa saat melakukan ziarah sekaligus silaturahmi di makam keramat Boled.

    Nuansa Mistis - Karawang | Peringatan Malam 1 Suro selalu menjadi momen penting bagi umat Islam di Indonesia, sebagai kesempatan untuk mengamalkan doa awal tahun baru.


    Malam 1 Suro kali ini jatuh pada hari Minggu ini disambut penuh syukur oleh mayoritas masyarakat. Berbagai cara dilakukan, seperti doa, puasa, sedekah, hingga berkumpul menjalin silaturahmi.


    Di Dusun Boled, Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Paguyuban Singa Derpa merayakan momen pergantian tahun ini dengan penuh khidmat. Paguyuban ini memanfaatkan momen Malam 1 Suro sebagai ajang untuk berkumpul bersama, menyambung silaturahmi, dan mempererat hubungan antaranggota.

     

    Menjaga silaturahmi merupakan hal yang penting dalam ajaran Islam. Pada kesempatan ini, anggota Paguyuban Singa Derpa saling memaafkan dan berdoa bersama di Maqom Singa Derpa, tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat Belendung. Momentum ini diharapkan dapat memberikan keberkahan dan semangat baru bagi semua yang hadir untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.



    Maqom Singa Derpa sendiri memiliki nuansa mistis yang kental, menambah kekhidmatan acara doa bersama yang dilakukan. Tempat ini dipercaya oleh masyarakat setempat memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, sehingga banyak yang datang untuk berziarah dan memohon doa di sana.

     

    Dengan semangat kebersamaan, anggota Paguyuban Singa Derpa berharap segala doa dan harapan yang diucapkan pada momen ini dapat terwujud, membawa kebaikan dan keberkahan bagi seluruh umat.

     

     

    Jurnalis : Oya

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini